Bagi buah hati, imunisasi merupakan rangkaian yang harus dilakukan sesuai urutan dan usianya. Hal ini dikarenakan imunisasi bisa memastikan buah hati terhindar dari risiko penyakit berbahaya di masa depan. Dengan diberikan imunisasi anak yang tepat, maka tubuh akan memiliki sistem kekebalan untuk melawan berbagai penyakit. Meskipun kampanye tentang imunisasi ini telah dilakukan dengan gencar oleh pihak pemerintah, namun masih ada saja orang tua yang enggan melakukannya dan hanya mengandalkan ASI sebagai satu-satunya cara pertahanan tubuh si kecil, padahal perbuatan tersebut sangatlah mengandung risiko bagi tumbuh kembang buah hati. Sebagai orang tua cerdas, anda sebaiknya memberikan setidaknya 5 macam imunisasi yang wajib diterima oleh buah hati, seperti berikut ini imunisasi wajib yang harus diberikan kepada buah hati.
- Hepatitis B
Pemberian vaksin hepatitis B sangat penting untuk buah hati untuk melindunginya dari penyakit infeksi hati paling berat yang banyak disebabkan oleh virus dan menular melalui jarum suntik, tato, dan lainnya. hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkannya. Berbagai penanganan yang dilakukan hanya mencegah terjadinya komplikasi. Vaksin hepatitis B dapat melindungi buah hati hingga 96% selama 5 tahun.
- BCG
Vaksin BCG bertujuan mencegah penyakit TBC (tuberkulosis) yang menyerang paru-paru. Penderita paru-paru diharuskan untuk dikarantina tidak terjadi penularan penyakit kepada orang lain. Pemberian imunisasi anak jenis BCG ini bisa diberkan pada saat lahir dan diulang saat buah hati berusia 5 tahun dan 10 tahun. Cara pemberiannya adalah melalui suntikan di lengan atas.
- Polio
Pemberian vaksin polio bertujuan mencegah terhadap penyakit poliomielitis yang menyerang saraf dan otot, sehingga otot menjadi kecil dan menyebabkan kelumpuhan. Pemberian vaksin polio dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan OPV yang diberikan dengan diteteskan pada mulut, dan IPV yang diberikan melalui suntikan. Vaksin ini diberikan sejak berusia 1 minggu dan diulang 5 kali hingga anak berusia 5 tahun.
- DPT
DPT merupakan singkatan dari Difteri, Petusi, Tetanus.virus Difteri dan Petusi dapat menular melalui percikan ludah saat batuk, bersih, atau berbicara. Bisa juga melalui media lain seperti saputangan, handuk, dan alat makan yang tercemar virus. Tetanus menular melalui luka, congek atau tali pusat yang tidak steril. Pemberian vaksin DPT dilakukan melalui suntikan di bagian paha saat anak berumur 3 tahun dan dapat diulang setiap 5 tahun.
- Campak
Campak atau dikenal juga dengan tampak dapat menular melalui pernafasan penderitanya. Pemberian vaksin ini dilakukan saat anak berumur 9-14 bulan dan diulang dengan pemberian vaksin MMR atau Measles, Mumps, Rubella.
Itulah 5 jenis imunisasi anak yang wajib diterima buah hati sebagai langkah pencegahan dari berbagai penyakit berbahaya, semoga bermanfaat.